Wednesday, May 23, 2018

AWAL BERTEMU


23:49 WIB 22  Mei 2018

Hari ini hari ke 6 di bulan Ramadhan tahun 2018. Sebenarnya Cuma bingung mau ngapain dan akhirnya memutuskan untuk mulai nulis lagi. Sudah lama gak mencurahkan segala sesuatunya lewat tulisan. Tsaahh wkwk

Seperti biasa.. gak jauh2 yang ditulis pasti tentang seseorang yang saat ini masih berada di kategori spesial in my heart and my head hehehe. Kalo semua proses kisahnya  ditulis pasti udah jadi novel sih.. tapi kali ini kayanya cuma sedikit tentang sosok dia yang akan aku tulis disini.. tentang sedikit sisi dari dirinya yang kutau.. dan sedikit kenangan awal bertemu yang masih sedikit banyak lekat di ingatan.. J tapi jangan berharap ini bakal jadi kisah yang romantis dan penuh kebahagian.. karna mungkin akan jadi sebaliknya hehehe.

Dia.. namanya Rizky Utomi.. pake Z.. bukan pake S.. pake Y bukan pake I dan pake R bukan pake L.. kecuali kalo orang cadel yang manggil. Nama pasaran sih hahaha. 28 tahun,  agak kurus dan tingginya kira-kira 175 cm an..  kalo salah maapin.. namanya juga kira-kira.. intinya tinggi lah pokoknya. Badannya tegap, berkumis tipis, punya brewok dikit, berjidad agak lebar, so cool dan dia jahat :D hahahhaa

Emang yaa.. mungkin salah satu tujuan Tuhan nyiptain malam adalah untuk kita mengenang tentang seseorang dan peristiwa-peristiwa bersama nya. Seperti malam ini.. aku menulis dan mengenang lagi apa yang aku ingat tentang awal-awal bertemu dia.. J tapi sebelumnya kayanya memang harus ku ceritakan sedikit tentang komunitasku.. karna ini salah satu yang bisa bikin kami bertemu hehehe. Awal tahun 2016 aku punya komunitas gambar tempat aku belajar banyak hal dan aku jadi salah satu pengurusnya yang punya cukup banyak tanggung jawab di dalamnya. punya tanggung jawab itu kadang punya lelahnya sendirii tapi lumayan lah untuk mengobati sakit hati karna ditinggal nikah sama seseorang waktu itu. Proses galaunya gak usah diceritain, rasain aja sendiri kalo penasaran rasanya gimana hehehehe, berat. Kamu gak akan sanggup :D

Januari 2017..Hampir satu tahun  sudah komunitasku waktu itu.. kegiatan-kegiatan full menyelimuti komunitas kami waktu itu (btw, aku udah move on :D) salah satunya kegiatan rutin yaitu meet up setiap 2 kali sebulan. Jadi.. setiap anggota punya kewajiban bergiliran membuat poster meet up. Dan waktu itu yg dapat giliran adalah aku. Dari sini lah semua berawal. Dan jelas gak lepas dari peran sosial media yaitu instagram. Jujur.. aku sedikit gaptek kalo harus bikin poster digital. Jadi tercetuslah poster manual yg berisi tanggal waktu dan nama cafe  tempat kami biasa melakukan meet up dengan sedikit sentuhan bunga-bunga dan daun-daun yang sering ku gambar. Setelah poster di upload di akun official komunitas kami, lalu gak lama dr akun instagram cafe tempat kami meet up  juga me-repost poster tersebut.



Emang gak ada kerjaan atau memang iseng aja waktu itu aku membuka poster yang kubuat yang di repost oleh akun cafe itu dan membaca komen-komen yang ada... salah satunya ada di dr akun @ryutomi atau @rizky.utomi aku lupa persisnya seperti apa... dan dia komen kalo gak salah juga “hahahha sama-sama gak bisa bikin poster digital” tulisnya. Okee.. kita punya 1 kesamaan.. ujarku dalam hati tanpa membalas komennya dan hanya menyukai komentarnya. Memang sih.. aku adalah orang yang kurang peduli dengan orang-orang baru di sosialmedia. Alias masih sedikit menutup diri hehehe. Gak berapa lama setelah itu. Direct Message  di instagram ku berbunyi menunjukan satu chat masuk. “anak komunitas juga ya mba?” ujarnya. Gak perlu dijelaskan lagi itu siapa.. dia adalah pemeran utama di tulisanku kali ini. Spontan lah kubuka chat tersebut dan kubalas “iya mas.. masnya anak komunitas juga kh ?” tanyaku. Aku bukan tipe orang yang suka menunda-nunda membalas message  orang-orang dan membuat mereka menunggu. Dan gak lama setelah itu..
@rizky.utomi : “iya.. anak komunitas juga mba”
                                @rumiamelia : “anak komunitas apa mas?” (dasar kepo)
@ rizky.utomi : “hahhaa nanti juga tau sendiri”

Yang begini nih yang bikin penasaran. Kekepoan itu ku lakukan sambil liat-liat postingan-postingan yg di upload si mas ini. Dan waktu itu memang ada beberapa postingan poster bergambar dan bertuliskan “main Werewolf” . gak ngerti sih awalnya..itu apa.. komunitas apa.. mereka ngapain.. berbuat apa.. siapa aja.. dengan siapa.. pake apa..gak ngerti lah pokoknya.

Sampai pada suatu hari dimana tenyata jadwal meet up kami bareng dengan komunitas dia di satu cafe tapi beda ruangan. Dan dia komen di Instagram “wahh ketemu  nih”.. ya begitu lah singkat ceritanya..

Di hari H.. Aku sibuk dengan komunitasku yang lagi meet up tapi sedikit masih ingin mencari tau tentang komunitas sebelah yang lagi kumpul juga. “werewolf apa sih ?” tanyaku kepada salah satu teman komunitasku. Dan setelah itu aku barulah tau kalo itu main kartu hahahhaa. Tapi belum puas kekepoan waktu itu. Hari mulai semakin malam dan kami pun selesai meet up. Di kasir kami bertemu owner cafe. Spontanlah bertanya “mas.. itu komunitas apa?” sambil menunjuk ruangan dimana mereka sedang berkumpul dengan jumlah orang yang banyak “main kartu mba rumi..bentar saya panggilkan moderatornya” dannn.. tanpa disuruh si owner manggil 1 cowok dari ruangan itu. “ini anak doodle mau kenalan” ujarnya kepada seseorang berkaos hitam bergambar yang baru aja dia panggil. “hallo.. rizky..” sambil menyodorkan tangannya ke kami-kami semua. “oohh.. ini kah mas rizky yang ituu” kataku. Obrolan-obrolan singkat setelah itu adalah tentang komunitasnya dan komunitas kami. Dan ternyata dia juga salah satu orang-orang di seni menggambar setelah dia bilang “ini kaosku aku gambar sendiri”.. woowwwww

Singkat cerita..bbrp hari setelah itu kami main werewolf dengannya. Gak ada sama sekali rasa yang gimana-gimana. Cuma dia cukup manis disaat lagi ngomong hehehe. Bibirnya adalah salah satu yang aku suka dari wajahnya. Dan yang jelas aku tipe wanita yang suka dengan laki-laki yang mudah bergaul dan cerdas. Dan yang lebih jelasnya lagi itu ada di dia. Terlihat dari cara bicaranya, cara dia akrab dengan hampir semua teman-temanku dan bahasa tubuhnya.. ciee bahasa tubuh hahahha.  Aku juga tipe wanita yang gak suka dengan laki-laki tampan tapi otakknya kosong. Hehehe dan aku.. suka dengan orang-orang yang bisa menutup kekurangannya dengan kelebihan yang dia miliki. Keren aja lah pokoknya.. dan sepertinya ada di dia.

Beberapa hari kemudian. Kami bertemu lagi di tempat yang sama. Dan tenyata.. dia gak main werewolf .. tapi mau latian main keyboard!! Huuaaaaa.. kaget.

Mau tau apa yang menurutku keren di dunia ini ? orang yang bisa main musik, bisa gambar, dan bisa dengan mudah bergaul dengan orang-orang. Paket komplit udah lah pokoknya. Semua orang pasti punya pandangan tersendiri soal hal-hal yang menurutnya keren di dunia ini. Dan itu versi ku.. itu juga alasan aku belajar sendiri caranya main gitar, keyboard dan gambar. Walaupun semua serba setengah-setengah belajarnya.. yang penting ngerti sedikit dan gak buta-buta amat lah pokoknya.

Waktu itu Aku belum pernah liat dia tampil langsung sih.. Cuma waktu itu sempat dengar suara keyboard waktu dia latihan di lantai atas cafe itu. Dan setelah beberapa hari.... memberanikan diri untuk bertanya soal cara main keyboard dengannya lewat direct message di instagram.. panjang lebar aku menjelaskan rasa penasaranku tentang keyboard dengannya. Sampai dia bilang “kita main keyboard bareng aja nanti rumi” ...tsaahhh... ini penasaran minta diajarin keyboard atau memang pengen dekat dengan orangnya ? ujarku dalam hati :D

Sudah hampir 2 jam nulis dan mengingat-ingat masa lalu yang cukup indah hehehe .. sekarang pukul 1:59 WIB .. udah ganti hari.. dan kayanya nulisnya harus dipercepat karna sebentar lagi harus masak untuk makan sahur bersama babe dan adik tercinta (mama lagi ngorok, berhalangan jadi gk puasa)

Jadiiii..... setelah chat-chatan yang dari instagram menuju ke lebih privat ke Line... lumayan banyak hal yang dibahas.. musik yang disuka.. komunitas.. dll

Sampai pada hari dimana kami udah janjian mau main keyboard berdua di cafe tempat biasa. Aku sampai lebih dulu dan gak lama disusul si dia . biasa, dengan gaya sederhananya.. pake baju kaos, celana jeans pendek dan tas selempangnya. Sumpah gugup sih waktu pertama. Sudah gak terlalu bisa main keyboard, mainnya sama yang udah pro lagiii.. huaaaaa.... tapi bahagia sih.. gak bisa dipungkiri... hehehehehehehehehehhehehehhehehhehehhe gak usah ditanya senyum-senyum apa gak waktu pulang kerumah hehehehe

Beberapa kali main keyboard berdua ditempat yang sama, diruangan kosong lantai 2 yg disitu Cuma ada 1 keyboard :D  Belajar chord, belajar ini itu.. ngomongin musik, lagu,  ini Kenangan spesial... Buat aku. Untuk aku. Dan versi aku. Hehehe gak perlu dijelaskan betapa jatuh cintanya aku pada waktu itu.. dan masih jelas diingatan cara dia menggengam tangannya seperti bentuk telepon dan menggoyangkannya di dekat telingan setiap aku pamit pulang sehabis main keyboard dengannya yang seperti menandakan “nanti hubungin lagi” .. ahhhhhh :’)

Setelah itu..... ceritanya masih panjang... tapi dilajutkan lain waktu.. karna waktu sahur telah tiba :D Dilanjutkan kalo niat nulisnya datang lagi :D

Terakhir... kalo pemeran utama di tulisanku kali ini baca................... “kangen main keyboard sama kamu... dan... aku lupa kunci Bm itu gimana :D malas buka google. Maunya ditunjukin langsung :D “

No comments:

Post a Comment