21: 59 WIB
30 Agustus 2018
Selamat malam.
Batas seseorang untuk
mencintai itu hanya diri mereka sendiri
yang tau. Begitu juga batas mereka berjuang
dan batas dimana mereka harus menyerah. Ya, hanya mereka sendiri yang
tau. Tergantung mereka mendengarkan kata hatinya sendiri yang tau sampai mana
batasnya atau hanya mendengar “kata orang” yang menekan mereka untuk segera
menyerah.
Yaa.. aku mengalaminya saat ini. Semua
orang....meminta aku untuk berhenti mencintai “Dia” dan berhenti memperjuangkan
apa yang sudah kuusahakan. Aku tau, mereka hanya sayang dan prihatin atas semua
yg sedang ku lalui. Tapi semua itu percuma, yang tau seperti apa aku dan
seberapa kuat aku menjalani sesuatu adalah diriku sendiri, hatiku sendiri. Bukan orang lain.
Menurutku, berjuang tak ada
salahnya. Sakit beribu-ribu kali sakit, tapi aku melaluinya. Bukan menjadi
seorang pengecut yang bahkan maju selangkah pun dia takut dan akhirnya “MENYESAL”.
Apakah orang-orang yang meminta untuk berhenti itu tau rasa sakitnya menyesal ?
hasil apapun yang didapat, pahit atau
manis tapi dari hasil berjuang itu akan lebih memuaskan daripada rasa sakitnya
menyesal.
Disaat kamu menyesal ... akankah
orang-orang yang memintamu berhenti akan datang menghiburmu dari rasa sesalmu ?
Cukup biarkan aku berjuang sampai
diriku sendiri yang berkata “cukup sampai disini”. Tak perlu khawatir,
semangati saja. Kalaupun nanti akhirnya
tak indah, biarkan waktu yang mengobati. Cukup doakan saja J