Tentang Kamu

Ntah karna apa malam ini jadi pengen nulis sesuatu tentang kamu 

Ya.. kamu yang akhir-akhir ini mengisi doaku.. 

Kamu cuek.. tapi kamu hangat 

Kamu selalu penuh dengan kepercayadirian yang tidak aku miliki.. kamu dengan gaya simpelmu yang terlihat cuek dan menyebalkan di layar handphoneku namun selalu tersenyum, menyapa hangat dan menjadi sosok yang tak lepas dari pandanganku disetiap bertemu.. 

Caramu merapikan rambutmu, caramu memegang kumis tipismu, caramu meletakkan tangan diatas keyboard sambil sesekali menaik turunkan volumenya, caramu tertawa, caramu berbicara, caramu bernyanyi, caramu berjalan dengan tas kecil disampingmu, caramu mengajariku dengan sabar dan caramu melipat jarimu seperti ganggang telfon setiap aku ingin pulang..  sebegitu menarik kah dirimu untukku? hingga wangi tubuhmu saja aku masih ingat.

“selow jaa” .. Hei.. kamu seperti tak punya masalah ataupun ketakutan dalam menjalani hidupmu.. mungkin hal itu yang membuat orang-orang selalu nyaman ada di dekatmu. Tapi bagiku, justru hal itu yang selalu membuatku ingin mengajukan ribuan pertanyaan tentang hidupmu, masa lalumu, apa yang kamu suka dan apa yang kamu benci.

Aku mulai sayang ? atau aku hanya penasaran ?

Menunggu balasan chat darimu setiap hari dan berharap isinya bukan chat yang singkat lagi, menanti waktu disaat bisa bertemu lagi, lagi dan lagi, tak memalingkan mataku darimu setiap kamu ada disekitarku, dan tersenyum setiap kamu menyapa dan mengajakku bercerita, inikah yang dinamakan penasaran ?  I don’t think so. 

Apa Tuhan memintaku untuk patah hati sekali lagi ? dengan kamu ?

RASA ITU MUNCUL LAGI

       Ini yang selalu aku takuti. Rasa rindu itu muncul lagi, rasa  ingin memiliki itu datang lagi. Ingin rasanya menyapa hangat dirimu lagi seperti biasa walaupun kehangatan itu hanya akan dibalas dengan dinginnya balasmu. Ahh aku selalu lemah soal ini. Ingin berjuang lagi, tapi aku takut mengabaikan petunjuk yang Maha kuasa yang mungkin telah menunjukan bahwa dia bukan seseorang yang pantas aku perjuangkan. Aku harus apa sekarang ? menatap layar handphoneku dan berbisik dalam hati. “seandainya... seandainya.. seandainyaa”. Tapi sayangnya kata-kata itu akan tetap jadi khayalan.  Ingin rasanya tau aktifitasmu saat ini, ingin rasanya tau apa ceritamu hari ini, ingin rasanya tau musik apa dan lagu siapa yang kau mainkan hari ini, ingin rasanya tau makanan apa yang kamu makan hari ini dan ingin rasanya melontarkan candaan-candaan kecil lagi padamu seperti saat itu. Tapi apa.. begitu banyak pertanyaan dan candaan yang tak pernah berbalik padaku. Aku rindu.. tapi aku bisa apa? :(

TERUNTUK KAMU YANG HARUS DILUPAKAN

Sedih rasanya disaat melihat layar handphone yang sudah tidak lagi seperti biasa. Tidak ada lagi daftar chat dari dia yang setiap kali kutunggu siang ataupun malam. Yaa.. aku memutuskan untuk menghapus segalanya  termasuk ratusan chat darinya. Bukan pilihan yang mudah, apalagi jika terkadang rasa ingin memiliki itu datang kembali. Aku manusia dan aku tau manusia terkadang plin-plan dalam mengambil keputusan. Tapi untuk saat ini rasa lelah berjuang sudah sangat sesak menyelimuti hati. Setiap doa dan usaha sampai saat ini seakan sia-sia. Yaa.. aku tau Tuhan memiliki rencana yang lebih indah. Tapi sampai kapan ? aku hanya manusia yang bisa lelah dan berharap suatu saat doaku didengar. Berharap ada seseorang yang berjuang untukku seperti lelahnya aku berjuang saat ini. Berharap ada seseorang yang tulus seperti tulusnya aku kepada dia saat ini. Cinta mana yang tak berharap adanya balasan ? yaa.. aku pernah berbohong soal itu. “Santai aja, gk berharap apa-apa kok J” hei.. itu hanya sekedar kata-kata agar aku tidak kehilangan kamu dan berharap keadaan berubah. Sadar kah ??